Rumah Kambera
Tanggap BencanaPemeriksaan Kesehatan Keliling
Salah satu dampak bencana terhadap menurunnya kualitas hidup penduduk dapat dilihat dari berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yang terjadi. Bencana yang diikuti dengan pengungsian herpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang sehenamya diawali oleh masalah hidang/sektor lain. Bencana gempa bumi, banjir, longsor dan letusan gunung merapi, dalam jangka pendek dapat berdampak pada korban meninggal, korban cedera berat yang memerlukan perawatan intensif, peningkatan risiko penyakit menular, kerusakan fasilitas kesehatan dan sistem penyediaan air (Pan American Health Organization, 2006). Timhulnya masalah kesehatan antara lain berawal dari kurangnya air hersih yang herakihat pada buruknya kehersihan diri, buruknya sanitasi lingkungan yang merupakan awal dari perkembangbiakan heherapa jenis penyakit menular. Lihat Berita.
Dimulai pada minggu ketiga pasca bencana, tim dari Yayasan Kawan Baik Indonesia dan Fair Future Foundation mengirimkan paket obat-obatan dan melakukan setup tempat penyimpanan obat dan perlengkapan medis di Rumah Kambera, sementara itu tim relawan medis dari Udayana (Tim Bantuan Medis Janarduta) dan sebagian lagi dari Undana Kupang, sudah terlebih dahulu berkegiatan untuk memberikan bantuan medis berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang didampingi oleh dokter dan tenaga medis lokal yang memiliki ijin tindakan pengobatan.
Selain adanya bencana yang berdampak terhadap turunnya tingkat kesehatan masyarakat, fasilitas kesehatan lokal juga disibukkan dalam penanganan pasien Covid yang angkanya semakin hari tidak juga turun. Hal ini menjadikan semakin terbatasnya akses tenaga medis untuk dapat menjangkau masyarakat terutama yang menjadi korban dari adanya bencana Siklon Seroja di Sumba Timur.
Stok obat-obatan masih diperlukan untuk mendukung aktivitas kesehatan keliling ini bisa lebih optimal.